Akankah 2012 Menjadi Akhir DUNIA??


kiamat???Akhir-akhir ini santer terdengar tentang malapetaka besar yang bakalan terjadi pada tahun 2012. Bangsa Maya yang dalam ramalanya menyebutkan adanya perubahan besar-besaran pada 2012 nantinya yang belum pernah ada sebelumnya. Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia.

Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.

Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Period (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.

Baca lebih lanjut

Dies Emas ITB


Hingar bingar kemeriahan perayaan ulang tahun ITB yang ke-50 atau populer disebut Dies Emas ITB berakhir sudah dengan penyelenggaraan opera ganesha pada hari Minggu (8/3/2009) kemarin. Sebuah opera yang merupakan kolaborasi antara purwacaraka dengan unit-unit kesenian dan kebudayaan ITB serta didukung juga oleh beberapa himpunan dan KM-ITB.

Perayaan Dies Emas ini sendiri diawali dengan sidang terbuka yang dihadiri oleh wakil presiden RI Dr.(HC) Moh Jusuf Kalla yang dilaksanakan di Sabuga pada hari Senin (2/3/2009) dimana pada sidang terbuka tersebut diisi oleh pidato dari MWA, Senat Akdemik dan Rektor ITB. Pada sidang terbuka tersebut juga dianugrahkan suatu penghargaan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yaitu Ganesa Prajamanggala Bakti Kencana atas jasanya sebagai wakil presiden Republik Indonesia. Penghargaan juga disematkan kepada alumni-alumni ITB yang mempunyai jasa terhadap bangsa ini seperti Muslimin Nasution, Hatta Rajasa, dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan Dies Emas kali ini terdapat suatu kesepakatan antara ITB dengan empat alumninya yang memberikan sumbangan sebesar 25 milyar dengan imbalan mengubah nama empat labtek menjadi nama mereka. Dana donasi ini akan menjadi dana abadi ITB yang dipergunakan untuk pengembangan ITB kedepanya. Pada sidang terbuka Jusuf Kalla sempat menyindir tentang peran ITB dalam kemajuan bangsa. “Hampir 22% menteri Kabinet Indonesia Bersatu adalah alumni ITB bahkan sampai sekretaris negara juga alumni ITB (Hatta Rajasa red), jadi kalau Indonesia tidak maju-maju maka ITB harus ikut bertanggung jawab”, ungkapnya sembari berkelakar. Dia juga menambahkan ”Tujuh menteri perhubungan semuanya dari ITB, jadi kalau akhir-akhir ini sering terjadi kecelakaan maka ITB juga harus bertanggung jawab” ungkapnya yang disambut tawa riuh para hadirin.

Dengan adanya sidang terbuka tersebut menandai pembukaan perayaan Dies Emas ITB yang berlangsung hampir satu minggu. Diawali dengan Open House ITB yang terbuka untuk semua kalangan masyarakat dilanjutkan dengan pameran karya inovasi dan teknologi (IPTEKS) serta seminar-seminar yang diadakan selama satu minggu. Hampir seluruh tempat mulai dari gerbang depan ITB sampai ke plasa widya penuh dengan stand-stand dan kemeriahan perayaan 50 tahun ITB ini.

Dalam perayaan Dies Emas ini ITB bekerja sama dengan Metro TV secara langsung. Mahasiswa pun turut ambil bagian dalam perayaan Dies Emas ini. Seperti dalam lomba debat mahasiswa yang diselenggarakan Metro TV dan Mahasiswa juga mendapatkan tempat (stand) untuk unjuk gigi seperti teman-teman dari DKV, Kokesma dan KM-ITB. Dari semua suguhan Dies Emas ternyata banyak juga yang merasa bahwa perayaan 50 tahun ITB ini tidak lebih dari sekedar pemborosan uang. Anggaran yang mencapai empat milyar merupakan dana yang tidak bisa dianggap sedikit. Tampak juga dalam perayaan Dies Emas kali ini lebih mengarah pada sisi hiburannya daripada sisi pengembangan IPTEKS-nya. Namun terlepas dari itu semua, sebagai civitas akademik ITB kita tentu turut merasakan bagaimana 50 tahun perjalanan ITB menuju World Class University dengan basis risetnya.