Asrama Bumi Ganesha ITB (ABG)


Bumi Ganesha adalah asrama mahasiswa ITB yang berbeda dengan asrama-asrama ITB lainya. Asrama yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa ini berkapasitas sekitar 90-100 orang penghuni. Bumi Ganesha merupakan bentuk hibah Mentri Pemuda dan Olahraga saat itu Abdul Ghofur kepada ITB pada tahun 1980an. Oleh ITB asrama ini kemudian dilimpahkan kepada Koperasi Keluarga Besar (KKB) ITB dalam pengelolaannya. Pada saat itu mahasiswa dan pegawai ITB tergabung dalam satu koperasi yang saat ini terpecah menjadi KOKESMA (Mahasiswa) dan KKP (Pegawai ITB). Oleh KKB ITB asrama Bumi Ganesha diperuntukan kepada mahasiswa dimana pengelolaannya tetap dibawah control KKB ITB.

Tujuh tahun pengelolaan Asrama Bumi Ganesha oleh KKB ITB ternyata terjadi banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pihak KKB ITB terutama kasus korupsi dana pengelolaan. Pada puncaknya di tahun 1987 pasokan air di asrama tidak berjalan. Setelah diusut ternyata ada kecurangan yang dilakukan oleh karyawan-karyawan KKB ITB yang mengelola asrama ini dalam masalah anggaran pengelolaan. Atas dasar hal tersebut mahasiswa penghuni Asrama Bumi Ganesha kemudian melakukan aksi protes kepada ITB dan meminta pengelolaan asrama dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa. Atas desakan para mahasiswa dan pihak ekskutif ITB yang juga mengetahui buruknya system di KKB akhirnya membiarkan asrama ini dikelola secara mandiri oleh mahasiswa yang tinggal di asrama.

Sejak itulah pengelolalan Asrama Bumi Ganesha dipegang oleh Keluarga Asrama Mahasiswa (KAM BG-ITB) hingga saat ini. KAM BG-ITB adalah organisasi kemahasiswaan yang ada di asrama sejak 1982 dimana pada tahun 1987 memiliki kekuasaan penuh untuk mengelola secara mandiri Asrama Bumi Ganesha. Karyawan KKB yang ada di asrama pada tahun itu ditawarkan dua pilihan yaitu tetap di asrama sebagai pegawai yang akan ditanggung oleh KAM BG-ITB atau kembali ke KKB ITB. Semua karyawan memutuskan untuk tetap menjadi pegawai di asrama dan dibawah kebijakan KAM BG-ITB. Hal ini terus berlangsung hingga saat ini.

Asrama Bumi Ganesha adalah asrama mandiri yang dikelola oleh KAM BG-ITB. Dalam pengelolaanya dilakukan berdasarkan prinsip kekeluargaan yang didasari oleh transparasi dan akuntabilitas. Oleh karenanya dalam keberjalananya APBA (Anggaran Penerimaan dan Belanja Asrama) merupakan hal awal dan terpenting dalam menyusun keberjalanan asrama dalam kurun waktu satu tahun kepengurusan. Diibaratkan dengan oraganisasi yang ada di lingkungan kampus ITB maka sistem organisasi KAM BG-ITB setara dengan KM ITB dan pengelolaan keuangannya setara KOKESMA ITB. Sehingga tidaklah mengherankan jika di setiap angkatan di Bumi Ganesha ini banyak yang aktif pula di kemahasiswaan ITB semisal Kahim, Ketua Unit maupun calon-calon Presiden KM ITB.

Saat ini KAM BG-ITB telah memasuki kepengurusan ke-28 (2010) dan bangunan asrama ini sudah semakin tua. Namun semangat untuk membangun asrama yang mandiri dengan prinsip kekeluargaan berdasar transparasi dan akuntabilitas akan tetap akan selalu ada walau bangunan asrama ini sudah tidak ada lagi.

ENFP (Extraversion, iNtuition, Feeling, Perception)


Dari hasil tes ternyata urang :

You are warmly enthusiastic and imaginative. You see life as full of possibilities. You make connections between events and information very quickly, and confidently proceed based on the patterns you see. You want a lot of affirmation from others, and readily give appreciation and support. You are spontaneous and flexible, and often rely on your ability to improvise and verbal fluency. Famous people with your same ENFP personality include: Mark Twain, Charles Dickens, Andy Kaufman, Bill Cosby, Robin Williams, Sandra Bullock, and Robert Downey Jr.

Malas Itu……..??


Pernahkah kita sering kali kita merasakan rasa malas menyerang begitu dasyhatnya. Ketika rasa itu menyerang, seakan-akan langkah kaki dan gerak tangan kita serasa berat melakukan sesuatu. Dan satu hal, rasa malas itu tidak pernah pilih kasih meminta korbanya. Sebenarnya perasaan malas itu timbul dikarenakan seringnya kita melakukan perbuatan maksiat. Coba saja kalau tidak percaya, semakin banyak kita melakukan maksiat maka akan semakin besar rasa malas menyerang kita.

Oleh karenanya dalam bulan penuh berkah kali ini adalah saat yang tepat untuk kembali menginstropeksi diri, seberapa banyak maksiat-maksiat yang telah kita perbuat. Saat ini adalah saat yang tepat untuk menghapus lembar-lembar hitam hati kita menjadi hati yang fitrah yaitu suci laksana bayi yang baru saja dilahirkan.

Untuk melakukan itu semua memang tidak mudah kawan. Yang terpenting adalah keistiqomahan kita dalam menjalankanya. Sebagaimana firman Allah bahwa Sesuatu yang sedikit tapi istiqomah jauh lebih baik dari pada banyak namun hanya sesekali. Untuk itu marilah kita kembali beristighfar demi mengharap ampunan dari Allah. Sebagaimana Ats-Tsaury pernah berkata bahwa setiap kemaksiatan yang timbul dari dorongan nafsu masih bisa diharapkan ampunanya. Jadi supaya kita terhindar dari rasa malas bersegeralah untuk beristighfar dan jauilah perbuatan-perbuatan yang banyak mengandung mudharatnya

Sifat gw berdasar bulan


hmmm, dapat dari ramalan2 gitu..tapi mang sih mirip2 gitu ma awak…!!!

APRIL
~~~~~
Sgt aktif dan dinamik.
Cepat bertindak buat keputusan tetapi cepat menyesal.
Sgt menarik dan pandai memanjakan diri.
Punya daya mental yg sangat kuat.
Suka diberi perhatian.
Sgt diplomatik (pandai membujuk, berkawan dan pandai menyelesaikan-masalah org).
Sgt berani dan tidak ada perasaan takut.
Suka petualangan, pengasih, penyayang, sopan santun dan pemurah.
Emosi cepat terusik, try to control the emotion.
Kecenderungan bersifat dendam.
Agresif, kelam kabut utk membuat keputusan.
Kuat daya ingatan.
Gerak hati yg sangat kuat.
Pandai mendorong diri sendiri dan memotivasikan org lain.
Berpenyakit di sekitar kepala dan dada.
Sgt cemburu dan terlalu cemburu.

ITB…oh ITB


Ketika temen-temen membayangkan tentang melanjutkan sekolah di ITB sebagian besar dari temen-temen mungkin membayangkan bahwa untuk bersekolah disini persainganya ketat, trus biaya pendidikanya mahal dan sebagainya. Untuk itu, tulisan ini sedikit mencoba memberi pencerahan terhadap temen-temen tentang seluk beluk perkuliahan di ITB.

ITB tu termasuk universitas terbaik di Indonesia yang tentunya mahasiswanya juga dari seluruh Indonesia. Mungkin temen-temen mendengar hal itu sangsi apakah dengan kepandaian seperti aku ini sanggup menghadapi persaingan masuk ITB?satu hal yang perlu temen-temen ketahui, tiap-tiap diri kita pasti mempunyai suatu zona aman dimana temen-temen merasa saat ini adalah saat yang sudah nyaman sehingga sulit menerima tantangan. Contoh kongkretnya adalah ketika temen-temen pergi ke Jakarta untuk pertama kali mungkin temen-temen merasa perjalanya cukup jauh, tapi ketika hal tersebut (pergi ke Jakarta) sudah sering temen-temen lakukan maka jarak yang sebelumnya terasa jauh mungkin temen-temen tidak lagi merasakanya, Mengapa?Ini yang dinamakan keluar dari zona aman kita . Sebelum sering pergi ke Jakarta zona temen-temen pergi mungkin sekitaran Malang, atau sampai Surabaya.Nah, ketika temen-temen dihadapkan daerah baru (jakarta) tentu hal ini membuat temen-temen keluar dari zona kehidupan temen-temen sehari-hari yaitu Malang-Surabaya. Untuk pertama-tama memang keluar dari zona aman terasa aneh dan gak biasa, Namun jika temen-temen sudah terbiasa hal ini akan membuat temen-temen mempunyai zona aman yang baru tentunya lebih luas dari zona aman kita yang sebelumnya.Trus siapkah kita kembali memperluas zona aman kita kembali?

Begitu juga dengan melanjutkan pendidikan di ITB. Disini temen-temen di tantang untuk keluar dari zona aman temen-temen sebelumnya yaitu SMA. Untuk itu, yang dibutuhkan pertama kali adalah keberanian untuk melakukanya. Nah ketika temen-temen dah siap dengan keberanian hati untuk memilih ITB baru kemudian kita perhatikan situasi dan kondisi tentang perkuliahan ITB. Salah seorang ahli strategi perang terkenal dari Cina (Tsun Zu) pernah mengatakan bagaimana memenangkan perang dalam pertarungan di medan laga. Menurutnya ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu bagaimana keadaan kita, keadaan musuh kita, dan bagaimana medan laga pertempuranya. Trus apa hubunganya dengan ITB?mungkin ada temen-temen yang berpikiran demikian.

Bagaimana keadaan kita

Ketika temen-temen mulai berpikir untuk melanjutkan kuliah yang harus temen-temen ketahui dulu adalah kesiapan diri temen-temen sekalian. Dalam mengukur kesiapan diri, temen-temen dapat mendeteksinya dari berbagai macam hal. Misalnya dari hasil Try Out yang pernah kita lakukan, dari hasil evaluasi belajar yang telah kita lakukan, dan sebagainya. Dari hal-hal tersebut temen-temen diharapkan mampu memahami sejauh mana kemampuan temen-temen saat ini. Untuk data ini, tidak bisa disajikan disini karena temen-temen jauh lebih mengerti diri temen-temen sendiri daripada siapapun.

Bagaimana musuh kita

Musuh disini dalam artian apa yang menjadi tujuan dan apa yang kita hadapi. Musuh disini diartikan sebagai ITB yaitu universitas yang kita taklukan. Dalam memahami musuh (ITB) temen-temen harus dapat memahami bagaimana perkuliahan disana, kondisi keuangan, pergaulan dan lain sebagainya. Untuk itu, sedikit diberikan gambaran tentang hal itu disini. Data-data yang dapat dijabarkan antara lain :

1. Biaya pendidikan ITB pada tahun 2007 sebesar Rp 2.500.000 yang merupakan biaya pokoknya. Sedangkan untuk biaya tambahan sebesar Rp 0 – Rp 1.000.000 tergantung keadaan ekonomi dan prestasi mahasiswa.

2. Namun, temen-temen jangan keburu pesimis karena beasiswa yang ditawarkan ITB juga banyak pula. Rektor ITB pernah berkata, tidak akan ada mahasiswa ITB yang DO hanya masalah biaya. Jadi ini menjadi suatu jaminan bahwa orang tidak mampu dipastikan akan mendapat bantuan beasiswa. Adapun yang ditawarkan antara lain : Beasiswa BBM, Beasiswa Alumni, Beasiswa perusahaan (Pertamina, Shell, BNI, Total, Tanoto, dll), Beasisawa Pemerintah (Supersemar, PPA, dll)

3. Untuk tempat tinggal di Bandung, temen-temen dapat mencari dari yang harganya Rp 200.000/bulan hingga yang Rp 3.000.000/bulan. Namun, jika temen-temen merasa hal itu terasa berat. ITB mempunyai asrama yang diperuntukan mahasiswanya. Asrama ITB terdiri dari dua asrama cowok, dan sebuah asrama wanita. Harga sewa asrama ini berkisar Rp 100.000-Rp 125.000

4. Bagaimana denagan makanan? Untuk nasi sama telur dan sayur harganya berkisar Rp 3000-Rp 4.500 tergantung dimana temen-temen membelinya. Semakin sering temen-temen jalan-jalan maka akan mendapatkan variasi makanan yang beraneka juga.

Bagaimana medan laga pertempuranya

Medan laga dalam hal ini adalah langkah-langkah kita supaya masuk ke ITB. Dalam memahami ini temen-temen harus mengetahui jalur-jalur masuk ITB. Adapaun jalur-jalur masuknya antara lain :

1. USM (Ujian Saringan Masuk)

Ujian ini terbagi menjadi dua :

a. USM Daerah

USM ini dilakukan di daerah masing-masing. Adapun ketentuanya sebagai berikut :

1. Untuk biasa membayar uang Rp 45juta apabila diterima

2. Untuk calon berprestasi (Sekolah, Lomba Nasional) wajib melampirkan data dikenakan biaya masuk Rp 0

3. Calon dari kemitraan perusahaan dan daerah

b. USM Terpusat

USM ini dilaksanakan terpusat di Kampus ITB. Adapun ketentuanya sama dengan USM Daerah namun untuk calon biasa biaya masuknya Rp 15juta bukan Rp 45juta. Namun apabila sebelumnya sudah mengikuti USM Daerah maka uang masuknya tetap 45 juta.

Untuk informasi lebih lanjut tentang USM dapat link ke : www.itb.ac.id

2. SPMB

Ujian ini merupakan ujian yang diselenggarakan secara serentak untuk menjaring mahasiswa di hampir seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia termasuk ITB. Untuk lulus disini tidak diperlukan uang pangkal dan sejenisnya. Hanya dibutuhkan keberanian dan semangat temen-temen untuk melewatinya

Dengan ini diharapkan temen-temen lebih paham tentang bagaimana seharusnya persiapan dalam memasuki dunia perkuliahan. Yang dapat diucapkan hanyalah selamat berjuang dan jangan pernah putus asa. Ingat Allah tidak akan pernah mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum tersebut mau merubahnya.(SHM)